Subhanallah. Maha Benar
Allah Dengan Segala FirmanNYA...
Sungai-sungai ini mengalir bersama-sama dan kejadian alam ini diketahui pada
abad ke 20. dimana Allah SWT menyebutkan kejadian alam dua sungai ini dalam
Al-Quran sekitar 1400 tahun yang lalu
Dua sungai ini mengalir secara bersama-sama dan sampai di lautan, rasa air dari
salah satu sungai ini terasa tawar) dan di lain sungai terasa sangat berlawanan
(asin) tapi keduanya tidak pernah bercampur.
Tidak ada di antara sungai-sungai ini yang berhenti akibat bercampur satu sama
lain melainkan kehendak dan kuasa Allah SWT
Meskipun ombak besar, arus yang kuat, dan laut pasang, keduanya tidak bercampur
atau melampaui penghalang ini
Alquran menyebutkan bahwa ada penghalang di antara dua laut yang bertemu dan
keduanya tidak melampaui. Firman-Nya
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini
tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya
dinding dan batas yang menghalangi.
(Al Qur'an, 25:53)
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara
keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al
Qur'an, 55:19-20)
Ilmu pengetahuan modern telah menemukan bahwa ditempat-tempat dimana dua laut
berbeda bertemu, ada sebuah penghalang diantaranya. pengahalang ini memisahkan
keduanya sehingga setiap laut memiliki temperatur, kadar garam, dan
kepadatannya masing-masing.
sebagai contoh air laut mediterranena terasa hangat, asin, dan ringan.ketika
air laut mediterranean memasuki benua Atlantik melewati ambang Gibraltar, air
ini bergerak beberapa ratus kilometer memasuki kedalaman benua Atlantik sekitar
1000 meter dengan karakteristik air yang hangat, asin dan kepadatan yang ringan
juga
Ilmu pengetahuan modern telah menemukan bahwa didalam muara, dimana air tawar
dan air asin bertemu. Situasinya agak berbeda dari apa yang ditemukan di
tempat-tempat di mana dua lautan bertemu.
Air ini ditemukan bahwa yang membedakan air tawar dari air asin di muara adalah
"zona pycnocline" ditandai dengan diskontinuitas kerapatan yang
memisahkan dua lapisan. Partisi ini (zona pemisahan) memiliki kadar keasinan
yang berbeda dari air tawar dan dari air garam.
Postingan yang bagus, informative and bermanfaat buat banyak orang gan.. Thanks for sharing and keep blogging!
BalasHapusSama sama terimakasih kembali
BalasHapus