}
MEMANG SEBUAH PERPISAHAN KADANG MELAHIRKAN DUKA DAN KEPILUAN, AKIBAT PROSES KEBERSAMAAN DALAM KEAKRABAN, NAMUN SEMUA INI HARUS KITA TERIMA SEBAGAI AKTIFITAS KEHIDUPAN DALAM KENISCAYAAN, YANG TERPENTING BAGI KITA SEMUA, BAGAIMANA KITA MENEMUI MASA YANG AKAN DATANG DENGAN HAL YANG LEBIH BERMAKNA DAN BERGUNA, KARENA SESUNGGUHNYA KITA BERJALAN DALAM TIGA DIMENSI KEHIDUPAN, MASA LALU SEBAGAI PENGALAMAN DAN KENANGAN, BILAMANA MASA LALU ITU BURAM DAN SURAM, MAKA HENDAKLAH KITA RENOVASI DENGAN KEBAIKAN DAN PERBAIKAN DIRI, MASA SEKARANG SEBAGAI REALITAS DAN KENYATAAN, BILAMANA AKTIVITAS KITA SEKARANG MEMBERI MASLAHAT KEPADA SEKITARNYA, HARUSLAH KITA PERTAHANKLAN DAN TINGKATKAN KUALITAS SERTA KUANTITASNYA. DAN MASA AKAN DATANG SEBAGAI HARAPAN SEKALIGUS TANTANGAN, JANGAN ADA GORESAN DUKA DAN PUTUS ASA DALAM KITA MENGHADAPI DAN MENATAPNYA

Sabtu, 20 Juli 2013

Keajaiban Basmalah


Pada suatu zaman, hiduplah seorang perempuan tua dengan suaminya. Perempuan tua itu taat beragama. Sebaliknya, suaminya seorang yang fasik (melanggar perintah Allah SWT) dan tidak mau mengerjakan kewajiban agama, apalagi enggan berbuat kebaikan.


Selain rajin beribadah, perempuan itu senantiasa mengucap kata basmalah setiap kali hendak bercakap. Pendek kata, setiap kali hendak melakukan sesuatu selalu didahului dengan bacaan basmalah. Suami yang tidak suka dengan sikap istrinya tersebut sering kali mengolok-ngolok istrinya. “Asyik bismillah, bismillah. Sekejap-kejap bismillah,” kata suaminya sambil mengejek.

Dengan penuh kesabaran istrinya tidak membalas olok-olok suaminya. Sebaliknya ia justru berdoa kepada Allah SWT supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Tapi, bukannya beriman, kekesalan sang suami makin memuncak. “Suatu hari nanti akan aku buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu,” ancam sang suami.







Untuk menjerat istrinya, mendadak suami memberikan sejumlah uang yang banyak kepadanya. “Simpan uang ini,” katanya. Istrinya lalu mengambil uang itu dan menyimpannya di tempat yang aman.

Tanpa sepengetahuannya, suaminya telah melihat tempat uang yang disimpan oleh istrinya. Kemudian diam-diam suaminya mengambil uang itu dan membuangnya ke sumur di belakang rumah mereka. Ia tidak sabar melihat wajah istrinya ketika tahu kalau uang tersebut sudah hilang dan tidak ada di tempat penyimpanan semula.

Beberapa hari kemudian, suami memanggil istrinya dan berujar, “Berikan kepadaku uang yang aku berikan kepadamu pada tempo hari.” Istrinya pun pergi ke tempat ia menyimpan uang tersebut diikuti oleh suaminya.

Dengan hati-hati si istri menghampiri tempat ia menyimpan uang itu. Sambil dibuka ia berkata, “Bismillahirrahmanirrahiim.…” Ketika itu Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril AS untuk mengembalikan uang yang sempat dibuang itu ke tempat penyimpanan uang. Istrinya mengambil uang dan menyerahkan uang itu kembali kepada suaminya.

Alangkah terkejutnya suaminya. Ia merasa bersalah dan mengakui segala perbuatannya kepada sang istri. Subhanallah. Saat itu juga, sang suami bertaubat dan mulai menjalani perintah Allah SWT. Sang suami juga membaca basmalah ketika hendak mengerjakan sesuatu.

Sumber : republika.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar