}
MEMANG SEBUAH PERPISAHAN KADANG MELAHIRKAN DUKA DAN KEPILUAN, AKIBAT PROSES KEBERSAMAAN DALAM KEAKRABAN, NAMUN SEMUA INI HARUS KITA TERIMA SEBAGAI AKTIFITAS KEHIDUPAN DALAM KENISCAYAAN, YANG TERPENTING BAGI KITA SEMUA, BAGAIMANA KITA MENEMUI MASA YANG AKAN DATANG DENGAN HAL YANG LEBIH BERMAKNA DAN BERGUNA, KARENA SESUNGGUHNYA KITA BERJALAN DALAM TIGA DIMENSI KEHIDUPAN, MASA LALU SEBAGAI PENGALAMAN DAN KENANGAN, BILAMANA MASA LALU ITU BURAM DAN SURAM, MAKA HENDAKLAH KITA RENOVASI DENGAN KEBAIKAN DAN PERBAIKAN DIRI, MASA SEKARANG SEBAGAI REALITAS DAN KENYATAAN, BILAMANA AKTIVITAS KITA SEKARANG MEMBERI MASLAHAT KEPADA SEKITARNYA, HARUSLAH KITA PERTAHANKLAN DAN TINGKATKAN KUALITAS SERTA KUANTITASNYA. DAN MASA AKAN DATANG SEBAGAI HARAPAN SEKALIGUS TANTANGAN, JANGAN ADA GORESAN DUKA DAN PUTUS ASA DALAM KITA MENGHADAPI DAN MENATAPNYA

Kamis, 30 Agustus 2012

10 Negara dengan Populasi Muslim Terbanyak di Dunia



Taukah Anda, negara yang memiliki populasi muslim paling banyak di dunia?? saya coba cari data nya dan alhamdulillah menemukan data yang terpercaya, berikut ini saya coba informasikan 10 negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia lengkap dengan jumlah populasi nya

1. Indonesia : 182,570,000 orang

Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia. Meskipun 88% penduduknya beragama Islam, Indonesia bukanlah negara Islam. Muslim di Indonesia juga dikenal dengan sifatnya yang moderat dan toleran. Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.

Rabu, 29 Agustus 2012

Tempat Sa'i Menurut Manasik Nabi SAW





SEGALA puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga selalu tercurah atas Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya.

Kaum Wahabi tidak merasa cukup hanya dengan berusaha merusak aqidah orang-orang Islam, selain itu  mereka juga merusak ibadah haji orang-orang Islam yang tengah mereka kerjakan.

Sesungguhnya semenjak zaman Rasulullah seluruh orang Islam melakukan ibadah sa’i antara Shafa dan Marwah di tempat khusus yang telah ditetapkan oleh Raslullah. Dalam sebuah hadits Rasulullah memberikan pelajaran tentang tata cara berhaji, beliau bersabda:

خذوا عني مناسِككم
“Ambilah dariku tata cara ibadah haji kalian”.

Rasulullah tidak perah berkata: “Ambilah tata cara ibadah kalian dari para penguasa wahabi”.

Tepatnya tanggal 24 Februari 2008 kaum Wahabi memulai proyek pelebaran tempat ibadah sa’i yang sebelumnya telah mereka rencanakan. Mereka ingin “dikenang sejarah” agar dicatat bahwa pelebaran tempat ibada sa’i telah dibangun oleh “tangan mereka”, tidak peduli walaupun itu menyalahi ketentuan-ketentuan syari’at.

Lebar tampat ibadah sa’i sebenarnya adalah sekitar 35 hasta; atau sekitar 17,5 meter. Namun sekarang telah dirubah oleh dinasti Wahabi menjadi 55 meter, dengan menambahkan sekitar 38 meter dari yang telah ditentukan oleh Rasulullah. Proyek pelebaran ini tidak lain hanya untuk “memenuhi keinginan perut dan kekuasaan” mereka. 

Al Imam al Hafizh an Nawawi dalam kitab al Majmu’, juz. 2, hlm. 77, meriwayatkan perkataan Imam asy Syafi’i, menuliskan: “Imam asy Syafi’i berkata: Jika seseorang melakukan sa’i di suq al ath-tharin maka sa’i-nya tersebut tidak sah”. 

Suq al ath-tharin di masa Imam asy Syafi’i adalah adalah tempat yang menempel di sisi tempat sa’i yang telah ditentukan oleh Rasulullah. Lihat gambar berikut ini, di bagian belakang peralatan berat adalah tempat sa’i lama (tempat yang telah ditentukan oleh Rasulullah). Kemudian sedikit di arah depan peralatan berat tersebut adalah Suq al Al ath-tharin (menempel dengan tempat sa’i lama). Lalu di depannya lagi ke arah luar (dengan tanda panah yang banyak) adalah pelebaran yang tempat sa’i yang prakarsai Wahabi.

foto ini menunjukan pengerjaan proyek pelebaran tempat Sa’i yang di mulai tahun 2008

Sabtu, 25 Agustus 2012

Sekilas Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary




NAMA Maulana Syaikh Muhammad Arsyad Al Banjari menempati hati masyarakat Kalimantan dan Indoensia sebagai ulama besar dan pengembang ilmu pengetahuan ke islaman. Belum ada tokoh yang mengalahkan kepopuleran nama Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Karya-karyanya hinga kini tetap dibaca orang di masjid dan disebut-sebut sebagai rujukan. Nama kitabnya Sabilal Muhtadin diabadikan untuk nama Masjid Raya kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan. 

Nama kitabnya yang lain Tuhfatur raghibin juga diabadikan untuk sebuah masjid yang ada di desa Dalampagar Ulu Martapura Timur kabupaten Banjar dimana dulu tempat Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari melakukan pengajaran dan dakwah Islamiyah. Tak hanya itu, hampir seluruh ulama di kalimantan masih memiliki tautan dengannya. Baik sebagai keturunan atau muridnya. 


Kaum Muslimin dari berbagai penjuru ketika menghadiri Haul ke-206 Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary di Desa Dalampagar Ulu Martapura Timur Sabtu,25/8/12


Sebut saja nama almarhum Al Alimul Allamah Maulana Syekh K.H. Muhammad Zaini Abdul Ghani, yang dikenal dengan nama Guru Sekumpul, adalah keturunan Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Hampir semua ulama di Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan Malaysia, pernah menimba ilmu dari Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau dari murid-murid beliau.


Diantara karya penulis biografi Maulana Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari , antara lain Mufti Kerajaan Indragiri Syekh Abdurrahman Shiddiq Sapat Tembilahan berpendapat bahwa ia adalah keturunan Alawiyyin melalui jalur Sultan Abdurrasyid Mindanao.

Jumat, 17 Agustus 2012

Esensi Ber idul Fitri


Esensi ber idul fitri
Oleh : Ali Sadikin Chalidy*


Ied dalam etimologi bahasa dapat bermakna putaran, ulangan, kembali dan al Fitr berarti suci bersih. Maka dalam gabungan dua kalimat itu dapat diartikan sebagai kembali kepada kesucian. Dan ini senafas dan sejalan dengan informasi Hadist Baginda Nabi SAW yang sering kita dengan kalimat :

كلّ مولود يولد على الفطرة
 (setiap manusia dilahirkan dari perut ibunya dalam keadaan  suci dan bersih)

Bukankah dengan Ramadhan yang telah membimbing kita untuk menempa menjadi insan yang suci, membawa jiwa kepada sensitifitas terhadap lingkungan sosial sekitar kita. Maka sudah barang tentu sepulang dari medan Ramadhan kita kembali dalam fitrah kesucian (Idul Fitri) Karena ada Hadist Baginda Nabi SAW dalam Sabda Beliau :

قال رسول الله صلى الله عليه وءاله وصحبه وسلم "من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه". رواه البخاري

Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ridho dari Allah SWT maka diampuni baginya dosa dosa yang telah lalu. (HR. Imam Bukhori)

Menilik dari hadist ini maka sangatlah sesuai dan pantas orang yang benar benar konsistensi dalam memenuhi panggilan Ramadhan dengan nada iman. Maka sekembali dari Ramadhan ia dapat disebut kembali kepada fitrah (Idul Fitri)

Dapatlah kita merasakan suasana relung hati kita ketika berhari raya, terasa begitu sangat gembira, terharu, kita dapat meresapi kesyahduan kidung takbir yang sayup sayup berkumandang menyelinap ke relung sukma, sepertinya kehidupan kita tanpa beban. Itulah sebagian dari perasaan dan jiwa kita yang kembali kepada fitrah kesucian diri.

Maka Ramadhan itupun datang secara rutin dan kembali dalam bilangan tahun, agar jiwa dan raga kita yang mulai melemah dan ternoda kembali kepada asal kejadian lagi. Itulah diantara esensi Ramadhan dan Idul Fitri yang selalu hadir menyapa ummat dalam bingkai nilai nilai imany.

Semoga pula Ramadhan kali ini, memberikan makna kesejukan dan kedamaian hati kita, yang mungkin dulu tandus dan gersang. Namun dengan hadirnya Ramadhan dan Idul Fitri, kembali dapat kita rasakan siraman keindahan itu serta memberikan spirit mujahadah dalam kita menapaki sesi kehidupan di semesta raya ini.  Amin Ya Robbal Alamin.

Kamis, 16 Agustus 2012

7 Masjid Unik yang ada di Indonesia


7 Masjid unik yang ada di Indonesia – Masjid adalah bangunan yang di buat untuk tempat ibadah umat islam, di indonesia sendiri sangat banyak di temukan masjid tapi taukah kamau kalau di indonesia ada bentuk masjid yang unik unik kalau belum tahu simak tulisan berikut ini.


Masjid An Nurumi

Masjid An Nurumi merupakan masjid kecil di tepi jalan Jogja-Solo dengan arsitektur cukup unik. Kubah atapnya mirip bangunan di Moscow, Russia. Kubahnya berbentuk aneh dan berwarna-warni. Mesjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Kremlin. Ada juga yang menjuluki Masjid Permen, sebab kubahnya warna-warni mirip permen lolipop.Masjid Bawah Tanah Tamansari

Masjid Taman sari terletak di bawah tanah kompleks Taman Sari Jogjakarta. Masjid Tamansari dibangun pada paruh pertama abad lalu. Masjid ini memiliki arsitektur yang unik. Masjid bawah tanah ini terdiri atas dua lantai berbentuk bulat dengan rongga- rongga jendela di bagian luarnya. Lantai bawah dipakai untuk jamaah wanita, lantai atas untuk jamaah pria. Tangga dari lantai bawah menuju ke lantai atas terletak di tengah-tengah lingkaran. Selain itu terdapat sebuah kolam kecil berbentuk bulat di tengah masjid serta tangga yang melintang di atasnya.
Masjid Cipari

Masjid Cipari atau A-Syuro, adalah salah satu masjid tertua di Garut, Jawa Barat. Bentuk bangunan mesjid ini cukup unik karena mirip bangunan gereja dengan bentuk bangunannya yang memanjang dengan pintu utama persis ditengah-tengah nampak muka bangunan, juga keberadaan menaranya yang terletak di ujung bangunan persis diatas pintu utama. Masjid Cipari ini juga memiliki sejarah perjuangan, karena dahulu digunakan sebagai basis perjuangan rakyat dan tentara.
Masjid Menara Kudus

Masjid Menara Kudus disebut juga sebagai mesjid Al Aqsa dan Mesjid Al Manar adalah mesjid yang dibangun oleh Sunan Kudus. Keunikan dari bangunan masjid ini adalah menara berbentuk candi bercorak Hindu Majapahit. Bentuk arsitekturalnya yang sangat khas untuk sebuah menara masjid itulah yang menjadikannya begitu mempesona. Keunikan lainnya, mesjid ini dibangun dengan menggunakan batu dari Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Mesjid ini terletak di kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Masjid Muhammad Cheng Ho

Masjid Muhammad Cheng Ho berada di Jalan Gading, Kota Surabaya. Mesjid ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai salah satu masjid terunik. Bangunan mesjid ini tidak berbentuk seperti mesjid pada umumnya karena dibuat dengan arsitektur khas Tiongkok. Bentuk bangunan ini mirip Masjid Niu Jie di Beijing yang berusia lebih dari 100 tahun.
Masjid Perahu

Masjid yang terletak di sebuah gang kecil yang terapit oleh Apartemen Casablanca, Jakarta ini aslinya bernama Al Munada Darrusalam. Mesjid ini lebih dikenal sebagai masjid perahu karena di samping masjid itu terdapat bangunan beton yang menggambarkan sebuah perahu raksasa. Bangunan berbentuk perahu tersebut difungsikan sebagai tempat wudhu untuk kaum muslimat, sementara untuk kaum muslimin berada pada sisi yang berbeda. Suatu keunikan yang tak dimiliki oleh masjid-masjid lainnya.
Masjid Pintu Seribu

Masjid Nurul Yakin atau lebih dikenal dengan sebutan masjid Sewu (seribu) memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan masjid lainnya karena mesjid ini memiliki seribu pintu. Masjid seribu ini menjadi salah satu tempat paling menarik bagi wisatawan. Tak hanya wisatawan lokal tapi wisatawan asing. Mesjid ini terletak di Kp.Bayur Tangerang.
Dari : berbagai sumber

Rabu, 15 Agustus 2012

Syeikh Abu Hasan As-Syazili, Sang Sufi Dunia Timur dan Barat


Nama lengkap Syeikh Abu Hasan As-Syazili ialah as-Syadzili Ali bin Abdillah bin Abdul-Jabbar, yang kalau diteruskan nasabnya akan sampai padaHasan bin Ali bin Abu Talib dan puteranya Fatimah al-Zahra', puteri Nabi s.a.w..

Syeikh Abu Hasan dilahirkan di Maroko tahun 593 H di desa yang bernama Ghimaroh di dekat kota Sabtah (dekat kota Thonjah sekarang).

Imam Syadzili dan kelimuan
Di kota kelahirannya itu Syadzili pertama kali menghafal Alquran dan menerima pelajaran ilmi-ilmu agama, termasuk mempelajari fikih madzhab Imam Malik. Beliau berhasil memperoleh ilmu yang bersumber pada Alquran dan Sunnah demikian juga ilmu yang bersumber dari akal yang jernih. Berkat ilmu yang dimilikinya, banyak para ulama yang berguru kepadanya. Sebagian mereka ada yang ingin menguji kepandaian Syekh Abu al-Hasan. Setelah diadakan dialog ilmiah akhirnya mereka mengakui bahwa beliau mempunyai ilmu yang luas, sehingga untuk menguras ilmunya seakan-akan merupakan hal yang cukup susah. Memang sebelum beliau menjalani ilmu thariqah, ia telah membekali dirinya dengan ilmu syariat yang memadahi.

Imam Syadzili dan Tariqah
Hijrah atau berkelana bisa jadi merupakan sarana paling efektif untuk menemukan jati diri. Tak terkecuali Imam Syadzili. Orang yang lebih dikenal sebagai sufi agung pendiri thariqah Syadziliyah ini juga menapaki masa hijrah dan berkelana.

Asal muasal beliau ingin mencari jalan thariqah adalah ketika masuk negara Tunis sufi besar ini ingin bertemu dengan para syekh yang ada di negeri itu. Di antara Syekh-syekh yang bisa membuat hatinya mantap dan berkenan adalah Syekh Abi Said al-Baji. Keistimewaan syekh ini adalah sebelum Abu al-Hasan berbicara mengutarakannya, dia telah mengetahui isi hatinya. Akhirnya Abu al-Hasan mantap bahwa dia adalah seorang wali. Selanjutnya dia berguru dan menimba ilmu darinya. Dari situ, mulailah Syekh Abu al-Hasan menekuni ilmu thariqah.

Beliau pernah berguru pada Syeikh Ibnu Basyisy dan kemudian mendirikan tarekat yang dikenal dengan Tariqat Syaziliyyah di Mesir.

Untuk menekuni tekad ini, beliau bertandang ke berbagai negara, baik negara kawasan timur maupun negara kawasan barat. Setiap derap langkahnya, hatinya selalu bertanya, "Di tempat mana aku bisa menjumpai seorang syekh (mursyid)?". Memang benar, seorang murid dalam langkahnya untuk sampai dekat kepada Allah itu bagaikan kapal yang mengarungi lautan luas. Apakah kapal tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa seorang nahkoda (mursyid). Dan inilah yang dialami oleh syekh Abu al-Hasan.

Dalam pengembaraannya Imam Syadzili akhirnya sampai di Iraq, yaitu kawasan orang-orang sufi dan orang-orang shalih. Di Iraq beliau bertemu dengan Syekh Shalih Abi al-Fath al-Wasithi, yaitu syekh yang paling berkesan dalam hatinya dibandingkan dengan syekh di Iraq lainnya. Syekh Abu al-Fath berkata kepada Syekh Abu al-Hasan, "Hai Abu al-Hasan engkau ini mencari Wali Qutb di sini, padahal dia berada di negaramu? kembalilah, maka kamu akan menemukannya".

Akhirnya, beliau kembali lagi ke Maroko, dan bertemu dengan Syekh al-Shiddiq al-Qutb al-Ghauts Abi Muhammad Abdussalam bin Masyisy al-Syarif al-Hasani. Syekh tersebut tinggal di puncak gunung.
Sebelum menemuinya, beliau membersihkan badan (mandi) di bawah gunung dan beliau datang laksana orang hina dina dan penuh dosa. Sebelum beliau naik gunung ternyata Syekh Abdussalam telah turun menemuinya dan berkata, "Selamat datang wahai Ali bin Abdullah bin Abdul Jabbar……". Begitu sambutan syekh tersebut sembari menuturkan nasabnya sampai Rasulullah SAW. Kemudia dia berkata, "Kamu datang kepadaku laksana orang yang hina dina dan merasa tidak mempunyai amal baik, maka bersamaku kamu akan memperoleh kekayaan dunia dan akhirat”.

Akhirnya beliau tinggal bersamanya untuk beberapa hari, sampai hatinya mendapatkan pancaran ilahi. Selama bersama Syekh Abdussalam, beliau melihat beberapa keramat yang dimilikinya. Pertemuan antara Syekh Abdussalam dan Syekh Abu al-Hasan benar-benar merupakan pertemuan antara mursyid dan murid, atau antara muwarrits dan waarits. Banyak sekali futuhat ilahiyyah yang diperoleh Syekh Abu al-Hasan dari guru agung ini.
Di antara wasiat Syekh Abdussalam kepada Syadzili adalah, "Pertajam penglihatan keimanan, maka kamu akan menemukan Allah pada setiap sesuatu".

Tentang nama Syadzili
Kalau dirunut nasab maupun tempat kelahiran syekh agung ini, tidak didapati sebuah nama yang memungkinkan ia dinamakan Syadzili. Dan memang, nama tersebut adalah nama yang dia peroleh dalam perjalanan ruhaniah.

Dalam hal ini Abul Hasan sendiri bercerita : "Ketika saya duduk di hadapan Syekh, di dalam ruang kecil, di sampingku ada anak kecil. Di dalam hatiku terbersit ingin tanya kepada Syekh tentang nama Allah. Akan tetapi, anak kecil tadi mendatangiku dan tangannya memegang kerah bajuku, lalu berkata, "Wahai, Abu al–Hasan, kamu ingin bertanya kepada Syekh tentang nama Allah, padahal sesungguhnya kamu adalah nama yang kamu cari, maksudnya nama Allah telah berada dalam hatimu. Akhirnya Syekh tersenyum dan berkata, "Dia telah menjawab pertanyaanmu".

Photo Peninggalan Rasulullah SAW



BILA kita berjauh jarak dengan sang terkasih Nabi Muhammad Rasulullah. Kita hanya bisa menjumpainya melalui do’a-do’a yang kita lantunkan, memohon syafa’at Nabi untuk keselamatan kita di akhirat dari pedihnya adzab neraka, tidakkah foto-foto berikut ini mengobati kerinduan kita yang sangat dalam kepada Sang Nabi Tercinta, Kekasih Allah, pribadi mulia panutan alam?? Ratusan orang meneteskan air matanya setelah menatap langsung baju beliau yang bersahaja dan sudah robek, sandal beliau, keranda beliau yang tak terhalang apapun. Allahu Akbar … serasa dekaaat denganmu ya Rasulullah … Andai aku bisa melihat wajahmu, rontok segala persendianku, tak tahan dengan kenikmatan memandang kemuliaan wajahmu… Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad SAW


(Foto-foto ini kebanyakan adalah koleksi yang tersimpan dari berbagai tempat di beberapa negara: Museum Topkapy di Istambul Turki, Yordania, Irak dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Selamat merasakan kelezatan menatap peninggalan-peninggalan ini. Semoga kerinduan kita semakin memuncak kepada sang Nabi Agung, sang kekasih Allah SWT

Allahumma shalli ‘ala sayyidina wa maulana Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam …

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image

Posted Image



Al-Qur’an dan Hadits inilah warisan peninggalan Rasulullah SAW yang paling berharga sebagai pedoman umat manusia ke jalan yang benar sampai akhir zaman. Gambar-gambar di atas hanyalah media untuk menumbuhkan kerinduan dan meningkatkan kecintaan kita kepada Allah SWT. Kecintaan yang utama kepada Rasulullah SAW adalah melaksanakan semua ajarannya semaksimal mungkin. 


Senin, 13 Agustus 2012

11 Masjid Terindah di Dunia


Ada banyak masjid yang dibangun di berbagai belahan dunia. Mulai dari masjid yang kecil, sederhana, besar sampai megah. Masing-masing punya keistimewaan dan keindahan tersendiri. Namun dari semua masjid, ada beberapa yang dianggap paling megah dan memiliki sejarah menarik tersendiri. Berikut ini 11 masjid terindah di dunia.
1. Masjid Sultan, Singapura
Masjid Sultan, Singapura
Masjid Sultan terletak di Muscat Street dan North Bridge Road, Distrik Kampung Glam Rochor, Singapura. Dikutip dari Most Interesting Facts, masjid ini diketahui sebagai salah satu tempat  ibadah utama umat Muslim di Negeri Singa. Sejak didirikan, hanya ada sedikit pengembangan di Masjid Sultan yaitu di hall utama pada 1960 dan dibangun ruang  tambahan pada 1993. Rasanya memang tidak perlu terlalu banyak perubahan pada masjid yang menjadi  monumen nasional pada 14 Maret 1975 ini, karena bangunannya yang sudah kokoh, indah dan cukup megah.
2. Masjid Baiturrahman, Banda Aceh, Indonesia
Masjid Baiturrahman, Banda Aceh, Indonesia
Masjid kebanggaan masyarakat Indonesia, khususnya Aceh ini merupakan salah satu bangunan yang masih  berdiri kokoh pasca diterjang tsunami 26 Desember 2004  silam. Salah satu masjid terindah di  Indonesia dan dunia ini awalnya dibangun khusus untuk Kesultanan Aceh. Keistimewaan masjid ini  terdapat pada keindahan  bentuk, ukiran-ukiran atraktif dan halaman yang sangat luas. Banyak orang  yang pernah berkunjung, mengaku merasakan hawa kesejukan saat berada di dalam masjid ini.
3. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, Brunei Darussalam
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, Brunei Darussalam
Masjid ini dibangun untuk Kesultanan Brunei yang berlokasi di Bandar Seri Begawan, ibukota Brunei.  Masjid ini termasuk salah satu yang paling spektakuler di Asia Pasifik, dan menjadi daya tarik utama  bagi para turis. Masjid Omar Ali Saifuddin juga dianggap para masyarakat Brunei sebagai simbol  keagungan negara mereka.
4. Masjid Zahir, Kedah, Malaysia
Masjid Zahir, Kedah, Malaysia
Masjid Zahir dibangun pada 1912 oleh Tunku Mahmud, putra Sultan Tajuddin Mukarram Shah. Tujuan  pembangunan masjid ini dimaksudkan sebagai makam para prajurit Kedah yang gugur saat mempertahankan  Kedah dari perebutan Siam pada 1821. Arsitektur masjid ini terinspirasi dari Masjid Azizi di Kota  Langkat, Sumatera  Utara, Indonesia. Ciri khas masjid ini adalah adanya lima kubah yang menyimbolkan  lima rukun Islam.
5. Masjid Sultan Ahmet, Turki
Masjid Sultan Ahmet, Turki
Tempat ibadah yang juga dikenal dengan Masjid Biru ini memiliki enam menara. Kerumitan arsitektur  menjadi daya tarik masjid yang terletak di Istanbul, Turki  ini. Disebut Masjid Biru, karena pada  sore menjelang malam, bagian atas setiap menara dan kubah-kubah menjadi berwarna kebiruan. Bukan itu  saja, interior  masjid ini juga dihiasi ubin-ubin warna biru yang sangat indah.
6. Masjid Badshahi, Delhi, India
Masjid Badshahi, Delhi, India
Dalam bahasa Inggris, Badshahi berarti masjid kepunyaan raja. Dilansir Latest Top Ten, eksterior  masjid yang dibangun pada masa Kesultanan Mughal ini, seluruhnya terbuat dari batu pasir merah;  kecuali tiga kubah bulat, serta lengkungan kubah dari menara yang berbentuk segi delapan –terbuat  dari batu  marmer. Masjid yang terletak di Delhi ini, memiliki halaman yang disebut-sebut paling  luas di antara masjid yang pernah dibangun di dunia. Bisa dibilang,  masjid ini menjadi saksi  kemegahan dan kejayaan Kerajaan Mughal pada abad 17.
7. Masjid Faisal, Islamabad, Pakistan
Masjid Faisal, Islamabad, Pakistan
Masjid Faisal terletak di sebelah paling utara Islamabad, ibukota Pakistan. Namanya diambil dari  nama pendirinya, Raja Faisal Bin Abdul Aziz dan ditetapkan  sebagai Masjid Nasional Pakistan. Tidak  seperti masjid di Asia pada umumnya, Masjid Faisal tidak memiliki kubah maupun arca. Bentuknya yang  tidak biasa,  terinspirasi dari tenda yang didirikan salah satu suku Arab, Bedouin. Ruang salat  utama berbentuk seperti segitiga besar dan menara dibuat meruncing ke atas.  Sedikit dipengaruhi  oleh gaya bangunan Turki, Masjid Faisal termasuk salah satu gambaran masjid dengan desain arsitektur  kontemporer.
8. Masjid Istiqlal, Jakarta, Indonesia
Masjid Istiqlal, Jakarta, Indonesia
Dalam bahasa Arab, Istiqlal mengandung arti merdeka, karena memang dibangun sebagai perayaan dan  sekaligus memperingati kemerdekaan Indonesia dari jajahan  kolonial Belanda. Tempat ibadah ini  didominasi susunan balok-balok yang terinspirasi dari gaya bangunan Soviet. Ruang salat utama  berbentuk bujur sangkar  dengan 12 pilar besar. Pilar ini sebagai penyangga kubah utama dengan  diameter hingga 45 meter. Bentuknya yang sangat ikonik, merupakan situs sejarah yang  patut  dipertahankan.
9. Masjid Al Aqsa, Jerusalem, Israel/Palestina
 Masjid Al Aqsa, Jerusalem, Israel/Palestina
Masjid Al Aqsa merupakan tempat suci agama Islam di Kota Tua Yerusalem. Masjid ini dianggap sebagai  tempat suci ketiga oleh umat Islam. Muslim percaya bahwa  Nabi Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha  dari tempat ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Al-Aqsa dalam peristiwa  Isra’ Mi’raj.  Salah satu ciri khas Masjid Al Aqsa adalah kubah berwarna emas yang terlihat menonjol  di antara bangunan-bangunan tua berwarna putih. Interiornya sangat  megah, dihiasi berbagai ukiran  pada pilar, serta langit-langitnya.
10.Masjid Al Nabawi, Madinah, Saudi Arabia
Masjid Al Nabawi, Madinah, Saudi Arabia
Tempat ini merupakan tempat suci ketiga dalam Islam, dan masjid terbesar kedua setelah Masjid Al Haram di Mekkah. Salah satu tempat terpenting di masjid ini adalah The Green Dome, atau Kubah Hijau (bagian tengah masjid); di mana makam Nabi Muhammad berada. Al Nabawi memiliki 10 menara, dengan tinggi masing-masing mencapai 105 meter.
11. Masjid Al Haram, Mekah, Saudi Arabia
Masjid Al Haram, Mekah, Saudi Arabia
Inilah masjid terbesar dan tersuci di dunia; memiliki 9 menara dan telah mengalami beberapa kali  renovasi serta penambahan bangunan. Di sinilah terdapat  Ka’bah, tempat paling suci bagi umat Islam.  Setiap tahunnya, lebih dari satu juta peziarah datang ke sini untuk menunaikan ibadah Haji. Umat  Islam percaya,  Ka’bah merupakan bangunan pertama yang didirikan di bumi oleh Nabi Adam, dilanjutkan  Nabi Ibrahim dan terakhir, Nabi Muhammad.SAW>
sumber: wolipop.com

Sabtu, 11 Agustus 2012

Obituary Ayahanda Guru Sekumpul


BERITA duka itu akhirnya datang juga. Rabu, 10 Agustus 2005, subuh dinihari selepas pukul 05.00 Wita, Al ‘Aalimul ‘Allaamah Al ’Aarif Billaah Maulana Syekh KH Muhammad Zaini Abdul Ghani ( Abah Guru Sekumpul Martapura Kalimantan Selatan ) berpulang ke rahmatullah. Ribuan ummat segera berdatangan memenuhi sekitar rumah duka di Kompleks Ar Raudhah Sekumpul Martapura. Mushalla dan kawasan Kompleks tak sanggup menampung membludaknya warga masyarakat yang mencintai Belaiau. Semuanya berduka. Kesedihan menggelayut dalam wajah-wajah mereka. Deraian air mata tidak tertahankan.


Beberapa jam sebelum wafat, warga Sekumpul dan sekitarnya sempat membesuk Guru lewat pintu belakang kediaman. Antrean panjang ini ditutup menjelang tengah malam, dan warga yang tidak bisa bertakziah dimintakan mendoakan sang guru di tempat masing-masing. Kondisi kesehatan Guru berada pada titik kritis. Didampingi seluruh keluarga dekat, termasuk istri, Hj. Juwairiah, Hj. Laila dan Hj. Siti Noor Jannah, serta putra, Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali, Wali Allah itu menghadap Sang Khalik. Menjelang pukul 07.00 Wita, di ruang tengah rumah, dimulai shalat jenazah yang diimami secara bergantian oleh sejumlah ulama.